Informasi beasiswa dari
Australia itu disampaikan Antoni Tsaputra, penyandang disabilitas asal
Sumbar yang baru saja menyelesaikan pendidikan magister Jurnalisme dan
Komunikasi Massa di Griffith University Australia, saat bertemu dengan
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, Rabu (19/2) pagi.
Pertemuan tersebut juga
dihadiri perwakilan AVI Australia di Sumbar Eban Pallard, Ketua DPC PPDI
(Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) Payakumbuh Bamrul Rozi,
Kepala Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Zulinda Kamal, Kepala Badan
Kepegawaian Daerah Ruslayetti, dan Kabag Humas Jhon Kenedi.
Menurut Antoni, pemerintah
Indonesia cukup peduli dengan peningkatan Sumber Daya Manusia
masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda dan para penyandang
disabilitas yang masih kerap termarginalkan di Indonesia. Setiap tahun,
pemerintah Australia menyediakan beasiswa dan biaya hidup buat
mahasiswa S2 dan S3 asal Indonesia yang memenuhi syarat.
Hanya saja, Antoni yang datang
dengan menaiki kursi roda bersama istrinya Yuki Melani, mengaku sangat
sedih sekali, karena peluang beasiswa ini belum banyak diminati anak
negeri Minang. Tahun 2012 hanya 7 orang yang diterima dari 49 putera
Sumbar yang ikut seleksi mendapatkan beasiswa ini.
Ia berharap, warga Kota Batiah atau Pemko Payakumbuh, ikut berkompetisi dalam mendapatkan beasiswa dimaksud.
“Makin banyak putra-putri
Payakumbuh atau Sumbar yang peroleh beasiswa, membuat kami sebagai
duta alumni yang diberi amanah melakukan sosialisasi beasiswa ini
senang,” tegasnya.
Ia juga memastikan, 500
beasiswa yang diberikan pemerintahan Australia buat Indonesia pada tahun
ini, masih belum terpenuhi kuotanya. “Pendaftaran telah dibuka sejak 1
Februari dan akan ditutup 18 Juli 2014,” kata Antoni yang juga tercatat
sebagai PNS di Dinsos Sumbar dan pengurus PPDI Sumbar.
Soal formulir pendaftaran dan
segala persyaratannya, menurut Anton, dapat diunduh di
www.australiaawardsindonesia.org. “Persyaratannya sangat mudah.
Lihat saja di website tersebut,” ulas Antoni.
Wali Kota Payakumbuh Riza
Falepi mengajak seluruh kepala sekolah, pimpinan SKPD untuk mendorong
pelajarnya mendapatkan beasiswa itu. “Jangan sisa-siakan kesempatan yang
sangat inklusif ini. Kurang laweh tapak tangan, jo nyiru kita tampuang,” tegas Riza Falepi.
0 comments:
Post a Comment