Breaking News
Loading...
Monday, April 28, 2014

Info Beasiswa Pelajar Payakumbuh - 60 Pelajar Payakumbuh Mendapatkan Beasiswa

7:53 PM
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei di Payakumbuh, membawa berkah bagi 60 pelajar di kota ini. Dealer sepeda motor Honda, pemilik Toko Bunda Payakumbuh, memberikan beasiswa dengan total nilai Rp19 juta. Beasiswa ini diserahkan Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar bersama Ketua DPRD Wilman Singkuan, usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, di halaman Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Kamis (2/5).
Beasiswa yang digelontorkan Toko Bunda Honda Payakumbuh itu, buat 35 pelajar SD, masing-masing Rp250 ribu, kemudian untuk 10 pelajar SMP a. Rp350 ribu, serta 15 siwa SLTA sebanyak Rp450 ribu per orang. Mereka adalah pelajar berprestasi dan berasal dari kalangan keluarga kurang mampu. “Mudah-mudahan dengan beasiswa ini, anak-anak kami makin bergairah dalam menekuni pelajarannya di sekolah,” ucap orang tua Khairul Badri, salah seorang penerima beasiswa tersebut.
Beasiswa diterimakan secara simbolis kepada Khairul Badri, siswa SDN 49. Olaf Yoki Ardena, siswa SMP 9, Putri Dian Minanti, siswi SMA 2 Payakumbuh, Fahri, siswa SMK 2 Payakumbuh, Intan Novia Eka Sari, siswi SMK 3 Payakumbuh dan Nadiatul Rahmi Putri, siswi MAN 1 Payakumbuh.
Selain itu sebanyak 6 guru mewakili 327 guru dan pegawai Dikdis Payakumbuh, menerima Satya Lancana Karya Satya, dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, atas pengabdiannya sebagai tenaga pendidik. Meliputi 127 orang dengan lama pengabdian 30 tahun, 161 orang mengabdi selama 20 tahun dan 51 orang selama 10 tahun. Penerima simbolis diberikan kepada Drs. Erdimon guru SMK N 1 dan Nursyaf Guru SDN 05 penerima (SLKS) 30 tahun. Nofriyedi Guru SMKN 2dan Fenni Rosita, S.Pd, SD Guru SDN 8 penerima SLKS 20 tahun. Delfiati, S. Pd, Guru SMPN 2 dan Sri Herawati, S. Pd, SD Guru SDN 4 penerima SLKS 10 tahun.
Upacara yang mengangkat tema “ Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan” ini dihadiri Sekdako Ir. H. Benni Warlis, MM, Ketua DPRD Wilman Singkuan, Muspida plus, kepala dinas pendidikan, kepala SKPD lain, Tenaga pendidikan, Mahasiswa, Siswa-siswa dari sejumlah sekolah dan Pegawai Negeri di lingkungan kota payakumbuh.
Wakil Walikota Suwandel Muchtar yang bertindak sebagai Irup saat itu mebacakan sambutan dari Menteri Pendidikan tentang semangat, upaya serta mengajak seluruh pecinta dunia pendidikan untuk bersama membukan posko anti drop out (DO) atau anti putus sekolah pada awal tahun pelajaran nanti.
Sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan, tahun 2013/2014 akan diterapkan Kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah secara bertahap dan terbatas. Bertahap berarti kurikulum tidak diterapkan disemua kelas di setiap jenjang. Tapi hanya untuk kelas 1 dan kelas 4 untuk semua jenjang SD, kelas 7 untuk siswa SMP dan kelas 10 untuk SMA dan SMK. Terbatas artinya adalah sejumlah sekolah yang melaksanakannya disesuaikan dengan tingkat kesiapan sekolah.
Kurikulum 2013 ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pengetahuan, keterampialn, dan sikap secara utuh. Hal ini penting dalam rangka antisipasi kebutuhan kompetensi abad 21 dan menyiapkan generasi emas 2045.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Entri Populer

 
Toggle Footer