Breaking News
Loading...
Friday, April 18, 2014

Info Beasiswa Padang Panjang - Beasiswa Hanya Terealisasi 25 Persen

6:34 AM
Program Pemko Padang­pan­jang menyediakan beasiswa Rp1 miliar untuk pelajar mis­kin dari kota itu yang lulus di perguruan tinggi negeri (PTN) pada 2012 lalu hanya cair 25 persen, yakni Rp227,6 juta untuk 26 orang. Sekitar 94 orang pemohon lainnya gagal dapat beasiswa tersebut, ka­rena tidak masuk data miskin PPLS-BPS 2011.

Sebanyak 26 orang Ma­hasis­wa dari keluarga miskin di Padangpanjang yang dapat beasiswa dari Pemko itu me­nurut Rizal Hidayat, Ketua Dewan Pendidikan Kota (DPK) setempat, pengelola dana bea­siswa tersebut, terdiri di Unand 4 orang, UNP 9 orang, IAIN Padang 3 orang, Unsri Palembang 1 orang, ISI Pa­dangpanjang 2 orang, dan Poltekes Padang 3 orang.

Pola pendistribusian dana beasiswa ini menurut Rizal, pensiunan PNS Pemko Pa­dangpanjang itu, ditransfer oleh Dinas Pendapatan Pen­ge­lola Keuangan dan Aset Dae­rah (DP2KAD) Kota Pa­dang­panjang ke rekening 26 Maha­siswa tersebut. Peran DPK dalam hal ini lebih sebagai penyiapan data calon pene­rima bekerjasama dengan Di­nas Pendidikan dan BPS.

Kreteria yang dipakai da­lam pemberian beasiswa ini sesuai petunjuk Pemko, per­tama Mahasiswa baru tahun akademi 2011/2012 yang pu­nya prestasi akademik, buk­tinya diterima di PTN. Kedua, Mahasiswa bersangkutan dari keluarga miskin di Kota Pa­dangpanjang, yang dibuktikan dengan masuk data PPLS-BPS tahun 2011.

Sebetulnya, jumlah Ma­ha­siswa baru PTN 2012 dari warga kurang mampu/miskin di Pa­dangpanjang yang me­ngajukan permohonan atas beasiswa dari Pemko ini 120 orang lebih. Tapi hasil feri­fikasi, hanya 26 orang yang orang tuanya masuk data mis­kin versi data PPLS-BPS 2011, sedang 94 lainnya tidak. Itu sebabnya, sebagian besar dana beasiswa ini batal cair pada 2012.

Pada 2013 ini penyediaan dana beasiswa bagi Mahasiswa PTN untuk anak miskin di kota itu juga disediakan di APBD. Program ini sekaligus ber­tu­juan untuk mengangkat ke­hidupan Gakin di kota ter­sebut. Sebelumnya, sejak 2008 Pemko memprogram wajib belajar 12 tahun, agar semua anak di kota ini bisa sekolah sampai SMTA minimalnya.

Besarnya perhatian Pmko terhadap program ini, karena angka kemiskinan di kota masih cukup tinggi. Data PPLS-BPS 2011 mencatat, di kota ini terdapat 1.677 ke­luarga sangat miskin dan mis­kin, berikut 923 keluarga ham­pir miskin.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Entri Populer

 
Toggle Footer