Breaking News
Loading...
Sunday, September 29, 2013

Informasi Beasiswa Humbang Hasundutan - Dengan Beasiswa ADS bisa nabung nggak?

3:41 PM
Saya yakin, hampir setiap orang memiliki pertanyaan serupa tentang beasiswa luar negeri: bisa nabung nggak? Saya sering mendapatkan pertanyaan tentang ini dalam bentuk beragam. Ada yang bertanya sopan seperti “apakah selama ini jumlah beasiswa yang diberikan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang wajar di Austarlia?” Ada juga yang tanpa tedeng aling-aling “bisa nabung berapa dollar sebulan?”. Saya mengerti, banyak orang penasaran tetapi semua orang punya alasan sendiri untuk memilih bertanya atau tidak bertanya. Untuk keduanya, saya bagikan pengalaman saya. Saya berikan peringatan, tulisan ini akan mengandung informasi tentang jumlah uang yang bagi sebagian orang dianggap sensitif tetapi saya rasa ini perlu dibagikan. Karena uang beasiswa ini bukan hasil kejahatan maka saya bisa sampaikan rinciannya tanpa merasa khawatir.
Ini di Australia, berpikirlah dalam dollar.
Umum terjadi, seorang mahasiswa baru di luar negeri akan berpikir dalam rupiah jika soal uang. Kadang otak sibuk melakukan konversi dan lupa bahwa gaji yang didapat dalam dollar dan pengeluaranpun dalam dollar. Sibuk menghitung nilai tukar sering kali hanya menghabiskan waktu dan terutama bikin gelisah. Bayangkan saja kalau harus membeli empat biji pisang seharga 28 ribu rupiah. Mulai hari pertama, berusahalah berpikir dalam dollar. Pikirkan rupiah jika dan hanya jika bisa nabung dan tabungan itu nantinya dibawa ke Indonesia.
How much?
Beasiswa ADS menanggung tiket pulang pergi, uang pangkal (settlement allowance), gaji rutin, dan uang penelitian. Settlement allowance besarnya AUD 5000, diberikan pertama kali saat mulai durasi beasiswa. Uang sejumlah ini diharapkan bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan pertama kali. Gaji rutin diberikan setiap dua minggu sekali sebesar AUD 1,076. Lagi-lagi, kalau dikonversi menjadi rupiah, jumlah ini fantastis besarnya. Bagi PNS golongan 3B seperti saya yang gaji sebulannya 2 juta lebih sedikit maka jumlah total beasiswa sebulan bisa mendekati 10x gaji di Indonesia. Mandi uang? Ternyata tidak juga. Nanti kita akan lihat pengeluarannya.
Dana lain yang diberikan oleh ADS adalah dukungan untuk penelitian/studi. Bagi mereka yang melakukan penelitian (master by research atau PhD), ada dana untuk melakukan penelitian lapangan. Jika pulang ke Indonesia untuk penelitian, akan disediakan tiket PP. Bagi yang tidak melakukan penelitian, uang ini bisa dimanfaatkan untuk les tambahan bila dirasa perlu. Misalnya, Anda mengalami kesulitan memahami satu mata kuliah maka berhak mengajukan layanan les tambahan yang dibayar dengan dana penelitian ini. Jumlahnya harus dikonfirmasi dengan Liaison Officer (petugas yang mengurus beasiswa) di universitas di mana Anda belajar. Selain itu bisa juga untuk membayar jasa pemeriksa tulisan (proof reader) untuk meningkatkan kualitas paper yang ditulis untuk tugas-tugas kuliah. Dari pengalaman, jumlahnya sangat cukup dalam situasi normal.
Pengeluaran awal?
Ini bagian penting. Settlement allowance yang kesanya besar jumlahnya itu bisa jadi tidak terlalu besar. Tapi saya jaminkan, itu sangat amat cukup untuk memulai hidup di Australia. Kebutuhan awal yang paling besar adalah untuk sewa rumah. Harga rumah yang standard 2 kamar di Wollongong, misalnya adalah AUD 250 per minggu. Betul, ini per minggu, bukan per bulan. Di Sydney mirip dengan kota besar lain seperti Melbourne, berkisar antara AUD 300-400 per minggu. Memang kenyataannya ada yang bisa mendapatkan rumah lebih murah tapi banyak juga yang lebih mahal dari itu.
Untuk memulai sewa rumah, kita juga harus membayar deposit atau bond money sebesar sewa empat minggu. Jika sewanya AUD 250 maka kita harus membayar AUD 1000 di awal. Tidak usah khawatir, uang ini tidak akan hilang, hanya untuk jaminan. Tapi dia bisa dipotong jika saat kita selesai menyewa nanti ada kerusakan yang dianggap karena kesalahan kita. Selain bond money, kita juga harus membayar sewa untuk dua minggu di muka. Artinya pembayaran pertama adalah untuk enam minggu sebesar AUD 1500. Tenang, masih ada AUD 3500.
Kelengkapan lain adalah listrik, telepon dan internet yang perlu dipasang. Biarpun di rumah itu sudah ada jaringan listrik dan telepon tetap saja penyewa baru dianggap pasang baru secara administratif sehingga semuanya atas nama penyewa rumah, bukan atas nama pemilik rumah. Untuk pasang listrik, internet dan telepon, dana yang diperlukan maksimal AUD 600 (tergantung jenis dan paket layanan). Meski demikian, tidak semua uang ini hilang, ada juga yang berupa deposit yang nanti kembali kalau sudah selesai masa kontrak, asalkan tidak ada masalah.
Pengeluaran selanjutnya di awal menempati rumah tentu saja perabotan rumah tangga karena umumnya rumah dengan harga seperti di atas adalah kosong melompong tidak ada apa-apa. Yang perlu dibeli tentu saja tempat tidur dan perangkatnya, sofa, kursi dan meja makan, kulkas, mesin cuci, meja belajar, TV, microwave, rice cooker, peralatan masak, peralatan makan, dan lain-lain sesuai kebutuhan. Di dapur hanya ada kompor listrik lengkap dengan pemanggang dan oven, selain itu harus menyediakan sendiri. Kadang perlu heater dan selimut listrik untuk musim dingin.
Untuk menekan jumlah pengeluaran, barang-barang di atas bisa dibeli di toko second hand yang hampir selalu ada di setiap kota di Australia. Ada juga Sunday Market atau pasar kaget yang menjual segala macam kebutuhan dengan harga terjangkau. Silakan cek informasi Sunday Market di kota yang ingin didatangi. Dengan meggabungkan barang baru dan barang second hand, semua kebutuhan rumah tangga di atas bisa dibeli dengan harga sekitar AUD 1500-2000. Jika ditambah kebutuhan pernak pernik lain maka pengeluaran total di awal masa sekolah berkisar antara AUD 3000-4000, dengan asumsi kondisinya seperti yang saya ceritakan.
Jika Anda masih lajang dan hanya perlu satu kamar saja maka rumah dua kamar itu bisa ditempati berdua dengan teman sehingga semua pengeluaran bisa dibagi dua. Yang lebih beruntung, bisa juga nyewa kamar (kos) yang sudah dilengkapi peralatan sehingga tidak perlu membeli banyak peralatan. Harga kamar kos di Wollogong yang sudah termasuk listrik dan lain-lain sekitar AUD 170-200 per minggu. Yang agak jauh dari kampus, ada juga yang dapat lebih murah dari itu. Ada teman yang membayar “hanya” AUD 130 per minggu.
Dengan asumsi dan kondisi seperti di atas, uang AUD 5000 itu hampir pasti sisa sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan lain seperti misalnya mendatangkan keluarga yang umumnya menyusul kemudian. Berapa sisa uang AUD 5000 itu? Tergantung dari situasi dan kondisi yang saya ceritakan di atas. Rasanya sih cukup umum menyisakan AUD 1000-2000. Tentu saja ada yang bisa menyisakan lebih dari itu. Yang tidak bersisa pasti ada juga, misalnya yang beli mobil seharga AUD 2000an.
Pengeluaran sehari-hari?
Mari kita berhitung segala sesuatu untuk 2 minggu karena gaji diterima setiap dua minggu. Kebutuhan paling utama dan paling besar tentu saja adalah sewa rumah. Dengan asumsi Anda menyewa rumah 2 kamar di Wollongong dengan harga AUD 250 per minggu maka sewa per 2 minggu adalah AUD 500. Kebutuhan makan minum sekeluarga 1-2 anak kecil sekitar AUD 150-200 per dua minggu. Jika dirata-rata, pengeluaran internet, listrik dan telepon rumah per dua minggu (digabung) adalah sekitar AUD 60-70. Kita tentu tidak bisa hidup tanpa HP dan ada sebagian orang yang langsung sekarat jika tidak pegang BB. Maka ini penting. Ada perusahaan yang menyediakan layanan BB seharga AUD 20 sebulan. Ada juga HP dengan layanan paket sekitar AUD 30 per bulan tergantung kebutuhan. Anggap saja cukup boros dan menggunakan HP biasa dan BB maka kebutuhan komunikasi mobile sekitar AUD 50 per bulan atau AUD 25 per dua minggu. Kebutuhan transportasi, kalau bawa mobil sendiri dengan aktivitas wajar, AUD 40 per dua minggu. Jika tinggal di Wollongong dan aktivitasnya sekitar kota dan kampus maka bisa menggunakan bus gratis. Betul, gratis!
Dengan situasi seperti dijelaskan di atas kebutuhan sehari-hari selama dua minggu adalah AUD 500 + 200 + 70 + 25 + 40. Jika dibulatkan menjadi AUD 850. Ini adalah kebutuhan keluarga dengan dua anak kecil dengan asumsi anaknya sudah diatas 5 tahun sehingga tidak bayar sekolah. Namun jika anak masih kecil dan harus masuk childcare maka situasi menjadi lain. Tapi logikanya, anak dititip di childcare karena ayah/ibunya bekerja dan mendapatkan uang. Maka perhitungan menjadi berubah karena pemasukan juga berubah menjadi lebih besar. Kita cerita di lain waktu soal ini ya :) Saya juga mendapat informasi dari beberapa kawan yang menyatakan kebutuhan keluarga sebesar 1700-1800 per bulan, tapi menurut saya, yang juga pernah membawa keluarga, ini cenderung tinggi.
Kadang ada yang bertanya pada saya, betulkan keluarga tidak ditanggung oleh ADS. Ini bukan soal ditanggug atau tidak. Yang benar adalah bahwa penerima beasiswa mendapat gaji yang sama tanpa membedakan status pernikahan. Lajang maupun menikah, jumlah gajinya sama. Yang berkeluarga boleh mengajak keluarga dan tetap dibantu soal visa dan administrasi lainnya hanya saja tidak diberi tambahan biaya. Kebijakan ini berubah sejak awal 2007. Meski demikian, gaji dari ADS amat cukup untuk hidup wajar di kota yang tenang dan nyaman seperti Wollongong. Jika tinggal di Sydney maka urusannya memang jadi lebih rumit karena harga sewa rumah mahal sekali. Bagaimana menyiasati pengeluaran untuk sewa rumah? Coba cari kemungkian untuk sharing dengan teman lain sehingga sewa bisa dibagi.
Pengeluaran yang saya sampaikan di atas masih kasar dan cenderung tinggi. Saya tahu persis ada teman-teman lajang yang bisa bertahan baik dan sehat dengan dana sekitar AUD 800 per bulan untuk semua kebutuhan.
Bisa nabung nggak?
Dari pehitungan kasar di atas seharusnya Anda bisa menerka-nerka bahwa besar kemungkinan bisa menabung meskipun tidak banyak. Tapi mungkin Anda juga pernah mendengar ada orang yang pulang dari Australia setelah mendapat beasiswa ADS selama 2 tahun dan bisa membeli tanah atau mobil. Jika Anda cermati penjelasan saya di atas, hal itu bukan sesuatu yang tidak mungkin dengan strategi penghematan ekstra, apalagi kalau lajang. Selain itu, peluang kerja di Australia cukup baik sehingga kemungkinan menambah penghasilan terbuka lebar. Dan ini bisa lebih baik lagi jika datang bersama pasangan yang bisa/sempat bekerja. Tetapi mari kita berpikir realistis dan berhitung cermat tanpa mengorbankan kesehatan. Menurut saya, Beasiswa ADS termasuk salah satu beasiswa yang generous alias baik hati dalam hal jumlah dana. Jangan khawatir akan kekurangan asal hidup wajar dan sehat. Selain itu, kalau mau sedikit idealis, motivasi utama untuk bersekolah di luar negeri dengan beasiswa bukanlah untuk menumpuk tabungan berupa uang tetapi berupa ilmu. Saya tahu, ini bisa terdengar klise tetapi semoga Anda bisa menerimanya. Suka atau tidak, seorang penerima beasiswa atas nama Bangsa Indonesia memang sebaiknya berani bertahan dengan hal-hal ‘klise’ semacam ini.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Entri Populer

 
Toggle Footer